Karena acaranya pagi, biasanya agar lebih efisien, para penari perempuan biasanya pada malam hari sebelum menari di pagi harinya, tidur di rumah Mba Mia. Mba Mia ini bisa dikatakan sebagai Bendahara atau bisa juga semacam Manajer Yayasan Borneo Etnika. Ya, kurang lebih seperti itulah bahasanya.
Mengisi acara di pagi hari memang ada enak dan tidaknya. Enaknya adalah biasanya kalau ada ritual menginap di rumah Mba Mia, maka malam yang kami lalui bersama kawan-kawan perempuan akan lebih ramai. Terkadang nonton bersama, bercanda sampai curhat-curhatan juga. Tidur bersama kawan-kawan memang sangat menyenangkan karena rasanya nyaman dan banyak yang menemani.
Sakit dan tidak enaknya adalah, kami pasti harus bangun subuh demi melakukan ritual make up dan memakai kostum tari yang luar biasa ribet. Mata masih sangat berat untuk membuka. Belum lagi kalau harus mandi. Mandi diwaktu subuh adalah tantangan yang berat. Selain hawa subuh yang masih sangat dingin dan ditambah lagi dengan cuaca yang dingin dan tubuh yang akhirnya diguyur dengan air yang dingin, maka acara bersin-bersin dan pilek mendadak pun seringkali melanda.
Namun, inilah pekerjaan kami, hobi kami, kegiatan kami. Semua hal memang ada enak dan tidaknya. Kitalah yang pada akhirnya menjadi penentu, selalu ada baik dan buruk, selalu ada nikmat dan sakit dalam segala hal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar